• Post Title

    Category

    Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,when an unknown printer...

    Buton



  • MANUSIA DAN HARAPAN

    A. Pengertian Harapan

    Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
    Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
    Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.
    Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

    B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?

    Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
    1.      Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
    2.      Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

    Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
    a)      Kelangsungan hidup (survival)
    b)      Keamanan (safety)
    c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
    d)      Diakui linkungan (status)
    e)      Perwujudan cita – cita (self actualization)


    C. Kepercayaan

    Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
    ·         Ia tidak percaya pada diri sendiri.
    ·         Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
    ·         Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.
    ·         Kita harus percaya akan nasehat – nasehat yang berasal dari Al-qur’an.
    Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.



     D. Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
    Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
    1.      Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
    2.      Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
    3.      Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
    4.      Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
    Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
    1.      Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
    2.      Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
    3.      Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
    4.      Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
    5.      Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
      
    Studi Kasus
    Ada seseorang pemuda dia bisa terbilang sangat bodoh, dan selalu dijelek-jelekkan oleh teman-temannya. namun karena dia mempunyai harapan dan tekat, “agar saya dapat menjadi siswa yang berprestasi” maka pemuda itu menyusun rencana akan harapan dan mimpi-mimpinya, dan yang pasti harus berusaha sebaik agar mendapat harapan yang diinginkan.

    Jadi dari studi kasus diatas dapat disimpulkan bahwa setiap harapan yang dimiliki manusia itu pasti akan tercapai tergantuing bagaimana manusia itu berusaha untuk mewujudkannya. lingkungan sekitar dan niat didalam hatinya itulah salah satu faktor yang bisa menyebabkan semua harapannya tercapai.jadi berusahalah sekuat tenaga dan tetap berserah diri kepada yang kuasa maka segala y=tujuan yang akan kita jalankan insyaallah akan tercapai.
    Sumber  :             https://ariefimam2.wordpress.com/tugas-ilmu-sosial-dasar/bab-11-manusia-dan-harapan/

    0 komentar:

    Posting Komentar

    rss
    rss


    Copyright © 2010 Titituit Blog All rights reserved.Powered by Blogger.