• Post Title

    Category

    Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,when an unknown printer...

    Buton

  • Telah kita ketahui bahwa manusia dan kebudayaan memiliki kaitan yang erat karena kebudayaan dilahirkan oleh manusia dan hanya manusialah yang memiliki kebudayaan. Setiap negara, setiap kota, daerah, desa maupun suku memiliki kebudayaan masing-masing dan berbeda-beda. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? Seperti yang telah diungkapakan sebelumnya manusia melahirkan suatu budaya untuk atau demi melangsungkan dan mempertahankan hidup didalam lingkungannya. Itu berarti suatu budaya lahir ditentukan oleh keadaan atau tempat manusia tersebut tinggal.

    Seiring berjalannya waktu terkadang orang sering lupa akan kebudayaan bangsanya sendiri. Salah satu contohnya adalah bangsa kita sendiri, Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber kebudayaannya dari kebudayaan tarian, lagu daerah, pakaian adat dsb. Setiap daerah kita dapat menemui kebudayaan tersendiri seperti contoh yang sering kita temui adalah bahasa daerah. Karena terlalu banyaknya budaya bangsa dan kurangnya pengenalaan budaya bangsa sejak dini, kini orang – orang sudah banyak yang lupa tentang budaya bangsa Indonesia.

    Seperti sebuah kasus yang sangat heboh dan membuat seluruh penduduk Indonesia geram adalah kasus pengakuan Malaysia terhadap Batik, Tari Reog, dan Tari Pendet. Kita terkadang menghiraukan budaya tersebut karena budaya tersebut bukan sesuatu yang aneh bagi kita, tetapi ketika budaya tersebut diakui oleh suatu bangsa yang bahkan kebudayaan tersebut tidak lahir disana, kita menjadi geram dan marah. Tahu, tempe dan terasi yang merupakan makanan khas asli bangsa kita malah telah dipatenkan oleh negara lain.

    Seiring dengan perkembangan zaman, tingkat kepedulian masyarakat akan budaya dan kepribadian bangsanya sendiri mulai hilang. Orang sudah jarang yang melakukan kerja bakti, ronda ,dsb. Mereka berpikir bahwa itu adalah hal yang kuno dan hanya orang yang tinggal di perkampungan sajalah yang melakukannya. Wanita sudah tidak malu lagi jika berpakaian tidak sopan, rendahnya toleransi antar beragama, seorang anak berkata hal yang kurang sopan terhadap orang tuanya. Bahkan Pancasila yang lahir dari dasar budaya bangsa Indonesia kini mulai banyak yang tidak mengetahuinya. Mengapa hal tersebut terjadi ? Beberapa penyebab diantaranya adalah faktor globalisasi dan penyampaian informasi melalui internet.

    Dengan adanya globalisasi dan internet, seharusanya kita memilih antara kebudayaan yang baik dan yang buruk tanpa hilangnya kebudayaan atau kepribadian bangsa kita. Dan kita harus terus mendukung dan berupaya melestarikan kebudayaan negara.


    Sumber :  http://teguhogahpulang.blogspot.com/2012/03/tugas-studi-kasus.html


    3.Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan


    3.1. PENDEKATAN KESUSASTRAAN

    A. Pengertian sastra dan seni

    Sastra (Sansekerta:shastra) merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "dari kata dasar 'sas' yang berarti"instruksi" atau "ajaran" dan 'tra' yang berati "alat" atau "sarana". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk pada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti ataukeindahan tertentu. Sastra lebih mengacu sesuai definisinya sebagai sekedar teks.
    Selain kita telah mengenal sastra kita juga pasti telah mengetahui seni, seni ini sudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari seni juga sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam hidup manusia. Seni berasal dari kata sani (Sansekerta) yang berarti pemujaan persembahandan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Berikut definisi seni menurut para ahli :
    • Aristoteles "seni adalah peniruan terhadapa alam tetapi sifatnya harus ideal"
    • Plato dan Rousseau " seni adalah hasil peniruan alam dengan segala isinya"
    • Ensiklopedi Indonesia ''seni  merupakan ciptaan segala hal karena keindahannya orang senang melihat atau mendengarkannya"
    B. Peranan sastra

    Sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi.

    C. Hubungan Sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar

    Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. 
    Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

    1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .

    2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .

    3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

    3.2. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa

    A. Pengertian Prosa

    Prosa adalah suatu tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar , serta bahasnya yang sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahas latin "Prosa" yang artinya " terus terang ".. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat , serta berbagai jenis media lainnnya. Prosa juga dibagi dalam 2 bagian yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat sedangkan prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

    B. Jenis-jenis Prosa

    Prosa dibagi menjadi 4 jenis yaitu
    1. Prosa naratif
    2. Prosa deskriptif
    3. Prosa eksposisi
    4. Prosa argumentatif

    C. 5 Komponen prosa baru dan lama

    Prosa lama terdiri dari :
    1. Dongeng
    2. Hikayat
    3. Sejarah
    4. Epos
    5. Cerita pelipur lara
    Prosa baru terdiri dari :
    1. Cerpen 
    2. Roman/Novel
    3. Biografi
    4. Kisah
    5. Resensi
    6. Esai
    7. Otobiografi
    3.3. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

    A. Pengertian Prosa Fiksi 

    Menurut isinya prosa dibagi menjadi 2, yaitu
    1. Prosa fiksi
    2. Prosa non fiksi
    Prosa fiksi adalah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta, Prosa Fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Dalam bentuk prosa fiksi yang non konvensional itu, tujuan umumnya hanya ingin menampilkan gagasan secara aktual lewat karya prosa yang ditampilkannya. untuk memahaminya, pembaca harus memiliki bekal ilmu humanitas terutama psikologi dan filsafat.

    B. Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi
    Dalam suatu karya sastra pasti membawakan atau berisi pesan moral yang berarti karya-karya sastra tersebut mempunyai nilai-nilai. Berikut nila-nilai dalam Prosa :
    1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
    2. Prosa fiksi memberikan informasi
    3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
    4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan


    C. Karya sastra

    Sastra berupa Pantun 

    • PANTUN JENAKA
    1. Jalan-Jalan ke Kota Sumedang
    Ada Kambing Makan Rumput
    Anak-anak pada Senang
    Melihat banci Bergoyang Dangdut

             2. Orang menganyam sambil duduk
    Kalau sudah bawa ke balai
    Melihat ayam memakai tanduk
    Datang musang meminta damai

    • PANTUN PERCINTAAN
              1.  Coba-coba menanam mumbang
                   Moga-moga tumbuh kelapa
                   Coba-coba bertanam sayang
                   Moga-moga menjadi cinta

               2. Limau purut lebat dipangkal
                   Sayang selasih condong uratnya
                   Angin ribut dapat di tangkal 
                   Hati yang kasih apa obatnya 







    3.4. ILMU BUDAY DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI


    A. Pengertian puisi

    Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan atau selain arti semantiknya. puisi termasuk sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian dan kesenian adalahunsur darikebudayaan. Puisi adalah eksprei pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya. Kepuitisan dan karakteristik bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dan menggunakan :

    1. Figura bahasa seoerti gaya personifikasi,metafora,dan sebagainya
    2. Kata-kata yang ambiquuitas
    3. Kata-kata yang konotatif
    4. Pengulangan





    2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
    Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain . Kedua hal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi materi selanjutnya .Dalam uraian ini kita akan mencoba membahas tentang pengertian pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan uraian ini dimaksudkan untuk memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan tentang materi IBD ini.
    2.1. MANUSIA
    Manusia dapat dipandang dari beberapa segi ilmu dan tentunya mempunyai peranan yang unik dalam dunia ini.Pendefinisian manusia adalah sebagai berikut :
     Dalam ilmu eksakta ,Contohnya :
    1.(Ilmu kimia): Dalam ilmu eksakata, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia.
    2.(Ilmu Fisika): Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.
    3.(Ilmu Biologi): Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golngan mamalia.
    Selain itu dalam ilmu social juga manusia mempunyai pendefinisian yang tak kalah,yaitu:
    4.(Ilmu Ekonomi): Dalam ilmu-ilmu social,manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,sering disebut homo economicus.
    5.(Ilmu Sosiologi):Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri.
    6.(Ilmu Politik):Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
    7.(Ilmu Filsafat):Mahluk yang berbudaya sering disebut homo-humanus.
    Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan dalam menjelaskan unsure-unsur yang membangun manusia
    1. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait ,yaitu :
    a) Jasad , yaitu : Badan kasar manusia yang nampak pada luarnya ,dapat diraba dan difoto ,dan menempati ruang dan waktu
    b) Hayat , yaitu : mengandung unsure hidup ,yang ditandai dengan gerak
    c) Ruh ,yaitu : bimbingan dari pimpinan tuhan ,daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran ,serta mempunyai kemampuan mencipta yang bersifat konseptional yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
    d) Nafas ,yaitu : dalam pengertian diri atau pengakuan ,yaitu kesadaran akan diri sendiri
    2. Manusia sebagai satu kepribadian yangmengandung 3 unsur ,yaitu :
    a. ID ,yaitu struktur kepribadian yang sangat primitive
    b. EGO merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan
    id ,seringkali disebut sebagai kepribafian ekskutif karena peranannya dalam
    menghubungkan energi idkedalam saluran social yang dapatdimengerti oleh
    orang lain .
    c. SUPEREGO,merupakan struktur kepribaian yang paling akhir kira kira muncul
    pada usia 5 tahun,,,superego terbentuk dari lingkunagan eksternal
    2.2. HAKEKAT MANUSIA
    A. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
    Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba ,dirasa wujudnya konkrit tapi tak abadi ,tubuh akan hancur ketika kita sudah meninggal dan dikubur. Sedangkan jiwa tidak dapat dirasa, tidak dapat diraba ,dan dilihat ,sifatnya abstrak tapi abadi ketika kita sudah meninggal.
    B. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ,jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
    Kesempurnaan terletak kepada adat dan budayanya ,karena manusia dilengkapi oleh peciptanya dengan akal , perasaan ,dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia .Dengan akal ratio manusia bisa menciptakan IPTEK.
    Daya rasa dalam diri manusia itu ada 2 macam:
    a). Perasaan Inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra,tingkatanya rendah dan terdapat pada manusia atau inatang.

    b). Perasaan Rohani adalah perasan luhur yang hanya terdapat pada manusia,Misalnya:
    1)Perasaan intelektual: Perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
    2)Perasaan estetis: Perasaaan yang berkenan dengan keindahan
    3)Perasaan etis: Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
    4)Perasaaan diri: Perassan yang berkenan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain
    5)Perasaan sosial: Perasaan yng berkenan dengan kelompo atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
    6)Perasaaan Religius: Perasaan yan berkenaan dengan agama atau kepercayaan

    C. Mahluk Biokultural,yaitu mahluk hayati yang budayawi                                                        Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi

    D. Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
    2.3. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
    Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
    Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
    Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.
    Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.
    Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :
    a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.
    b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
    c) Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
    d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
    Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
    Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
    Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
    Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
    Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
    2.4. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
    Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
    Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.
    Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”.
    E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
    Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
    Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
    Sistem Nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system kebudayaan secara terperinci:
    1. Sistem Ideologi: meliputi etika norma,adapt istiadat,peraturan hokum yang berfungsi sebagai pengarahan
    2. Sistem sosial: meliputi hubungan dan kegiatan social dalam masyarakat
    3. Sistem teknologi: meliputi segala perhatian serta penggunanya
    2.5. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
    A. Menurut Melville J.Herkovits kebudayaan terdiri dari 4 unsur yaitu :
    1. Alat Teknologi,sebagai alat dan perlengkapan hidup.
    2. Sistem Ekonomi
    3. Keluarga
    4. dan Kekuatan Politik
    B. Menurut Brownislaw Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari:
    1. Sistem Norma,memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat untuk menyesuakan diri dengan Lingkungannya.
    2. Organisasi Ekonomi.
    3. Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidik.
    4. dan Organisasi kekuatan.
    C. Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan Universal,Yaitu :
    1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
    2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
    3. Sistem Pengetahuan
    4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
    5. Sistem Teknologi dan Peralatan
    6. Bahasa
    7. Kesenian

    2.6. WUJUD KEBUDAYAAN
    Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
    1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.                                                                                             Wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak,berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.
    2. Kompleks aktivitas.                                                                                                                       Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi,bersifat konkret,dapat diamati,diobservasi.
    3. Wujud sebagai benda.                                                                                                      Manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.
    2.7. ORIENTASI NILAI BUDAYA
    Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu :
    1. Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.
    2. Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang bertujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya.
    3. Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.
    4. Hakekat Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda,ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.
    5. Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh,yang berpandanga individualis ditinggalkan saja.
    2.8. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
    Terjadinya gerak perubahan kebudayaan ini disebabkan oleh :
    a). Sebab-sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaanya sendiri. Misalnya perubahan jumlah dan kompisisi penduduk.
    b). Perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka cenderung berubah lebih cepat,seperti masuknya budaya barat yang mempengaruhi masyarakat Indonesia.                                                                                                                       Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan bari,diantaranya :
    a). Terbatasnya kontak dengan masyarakat luar disebabkan karena masyarakat yang terlalu menutup diri dengan lingkungan luar.
    b). Pandangan hidup dan nilai-nilai dominan pada suatu kebudayaan ditentukan oleh agama,maka penerimaan unsur baru mengalami hambatan yang harus diukur dengan ukuran yang berlandas agama.
    c). Corak struktur sosial masyarakat menentukan proses penerimaan kebudayaan sehingga system otoriter sukar menerima unsur budaya baru.
    d). Unsur budaya yang diterima jika sebelumnya sudah ada unsur budaya lain yang menjadi landasan bagi unsur kebudayaan yang baru tersebut.
    e). Mudah dibuktikan kegunaanya oleh masyarakat yang bersangkutan bila unsur baru memuliki kegiatan yang terbatas.



    2.9. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
    Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
    Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
    1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
    2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, menjadikan masyarakat dengan segala pranata sosialnnya untuk mempengaruhi,dan membentuk perilaku manusia.
    3. Internalisasi, yaitu proses manusia mempelajari kembali masyarakatnya agar dia dapat hidup baik,hingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.


    rss
    rss


    Copyright © 2010 Titituit Blog All rights reserved.Powered by Blogger.